Jumat, 24 November 2017

Pengendalian Kepinding Tanah (Scotenophore vermiculata Voll, Podops vermiculata)

Kepinding tanah atau disebut juga kepinding air (Scotenophore vermiculata Voll, Podops vermiculata) adalah serangga kepik. Warnanya coklat hitam, besarnya 7 - 10 mm.

Kepinding tanah atau kepik
Kepik ini mengeluarkan bau. Hidup di bagian bawah rerumputan dan sewaktu-waktu dapat juga menimbulkan kerusakan besar. Hama ini banyak terdapat di Jawa Barat, Sumatera dan Kalimantan, yaitu pada daerah yang mempunyai kemarau yang pendek.

Di siang hari sangat lamban bergerak dan biasanya berkumpul dalam gerombolan yang besar di tengah-tengah bagian bawah tanaman, kadang-kadang juga sedikit masuk ke dalam lumpur atau sisa-sisa bahan organik. Jika di siang hari cuaca mendung serangga naik ke bagian tanaman yang lebih tinggi dan juga bagian bawah daun. Di malam hari suka terbang dalam gerombolan yang besar berkumpul pada sumber cahaya atau lampu.

Telur kepik diletakkan pada pangkal batang atau daun padi dalam barisan sebanyak 20 - 65 butirPanjang telur kepik 1 mm, mula-mula warnanya hijau abu-abu dan pada waktu akan menetas warnanya menjadi ungu. Telur ini biasanya dijaga oleh induknya.

Masa jadi telur kepik selama 33 - 41 hari dan jumlah telur tiap betina adalah 300 - 600 butir. Masa bertelur sampai 115 hari. Kepik dewasa dapat hidup sampai 200 hari. Serangga atau kepik dewasa dari keturunan terakhir, setelah padi dipanen tinggal di sekitar tempat itu dalam keadaan tidak aktif sampai terdapat lagi tanaman padi berikutnya yang berumur 30 minggu. Disini kepik mulai kawin lagi dan bertelur.


Pada serangan yang hebat dalam satu rumput terkumpul 70 - 100 kepik. Jika pada satu tanaman terdapat 10 - 20 kepik, maka daun akan kelihatan kekuning-kuningan. Pada rumpun yang diserang hebat, mula-mula beberapa daun menjadi kering, lambat laun daun menjadi kering pula akhirnya tanaman mati. Batang padi menjadi busuk dan mudah dicabut.

Pengendalian dapat dilakukan dengan meninggikan permukaan air dan kemudian menyiramkan minyak tanah 1/4 lirter per 100 m2. Dengan demikian kepik akan terendam dan akhirnya mati.

Pengendalian mekanik lainnya adalah dengan memasang lampu perangkap. Kepik yang terkumpul dalam lampu perangkap kemudian dikumpulkan dan dibinasakan.

Penyemprotan dengan insektisida dengan bahan aktif 1,0 - 1,25 kg bahan aktif per hektar dapat membeikan hasil yang memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar