Rabu, 22 November 2017

Mengenal Penyakit Blast


Padi yang terserang penyakit Blast
Penyakit Blast atau busuk pangkal malai atau busuk lehar padi disebabkan oleh cendawan Pyricularia oryzae Cav.  Cendawan ini terdapat di semua negara yang menanam padi. Lebih dari 60 negara yang telah melaporkan adanya penyakit ini.

Gejala serangan pada daun terjadi selama periode vegetatif tanaman padi. Pada daun terjadi selama fase bibit, bercak-bercak pada lokasi yang sakit seperti mata pintal, kedua ujungnya lancip, pada pinggirnya sering terlihat warna coklat keabu-abuan. Ukuran dan warnanya tergantung dengan keadaan dan  ketahanan varitas padi.

Pada varietas yang tahan atau selama keadaan tidak menguntungkan cendawan untuk berkembang biak menjadi penyakit, bercak akan menjadi kecil, lebih coklat dan lebih sempit. Kadang-kadang hanya bintik coklat saja yang terlihat. Pada keadaan yang menguntungkan bagi cendawan bercak menjadi besar dan berwarna keabu-abuan.

Kerusakan yang paling parah terjadi apabila leher malai terserang. Bercak sering  terjadi dekat buku paling atas. Leher malai mulai paling mudah mendapat serangan pada saat permulaan keluarnya malai.

Lambat laun sejalan dengan masaknya malai, kepeakaan itu berkurang Terbentuknya bercak-berak  serangan coklat keabu-abuan yang megelilingi leher menyebabkan malai patah (patah leher, busuk leher). Bila serangan terjadi sebelum fase masak susu maka butir-butir padi menjadi hampa. Bila penyerangan terjadi pada stadium lebih lanjut, butir-butir padi mungkin berisi sebagian, setapi seperti berkapur dan mudah patah dan berwarna hijau.

Penyakit ini mungkin juga terapat pada buku batang. Buku-buku yang sering terserang menjadi hitam, kaku dan batang padatah pada bukunya. Gejala pada mayang, cabang-cabang dan butir-butir  kelihatan seperti bercak coklat.

Organisme penyebab penyakit blast.

Penyakit blast disebabkan oleh cencawan Pyricularia oryzae Cav Konidia atau sporanya yang berbentuk bulan lonjong, tembus cahaya, dan bersekat dua (tiga ruangan),  tumbuh pada tangkai konidia yang sederhana dan mudah lepas oleh hembusan angin.

Organisme ini terdiri dari banyak ras, yang memiliki kemampuan berbeda-beda dalam menginfeksi varietas-variaetas padi.

Konidia (spora) tinggal dan tumbuh pada daun-daun atau leher malai. Di tempat itu biasanya sering terdapat embun. Setelah tumbuh, blas langung meninfeksi jaringan. Untuk menginfeksi dan menimbulkan tanda-tanda penyakit yang dapat dilihat, sepora itu membutuhkan waktu 4 sampai 5 hari. Siklus hidup cencawan  ini sangat cepat. Kelembaban yang tinggi sangat menguntungkan bagi cendawan, sedangkan kelembaban yang rendah membatasi perlausan bercak serangan.

Beberapa faktor yang mendorong perkembangan penyakit blas adalah:
  1. Iklim basah, curah hujan tinggi, jumlah hari hujan yang cukup banyak, embun, kabut dan sebagainya.
  2. Terlalu banyak pemberian pupuk nitrogen.
  3. Varietas yang peka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar